Bioteknologi Kedokteran Pdf
Interferon adalah h ormon berupa glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata (leukosit) karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya. Hormon ini memiliki s ifat spesifik inang namun tidak spesifik virus dan termasuk sistem imun yang tidak spesifik.
SEJARAH BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN. Bioteknologi, sebuah perjalanan panjang kegiatan dan inovasi manusia yang selama berabad-abad, bahkan milenia. INTERFERON DALAM BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN. Perkembangan Penerapan Bioteknologi.
Ada 3 jenis interferon yaitu i nterferon-α yang dihasilkan oleh leukosit, i nterferon-β yang dihasilkan oleh fibroblas dan i nterferon-γ dihasilkan oleh limfosit. Interferon (IFN) dapat memberikan efek antiviral (IFN- α dan β) yang dapat menghambat replikasi virus, antiproliferatif dan imunomodulator. Berdasarkan jurnal sebelumnya p enggunaan interferon pada pasien yang telah berumur sekitar 50 tahun harus memiliki dosis tepat yang berbeda. Sebagian besar penggunaan pengobatan interferon pada pasien lanjut usia menimbulkan efek samping yang lebih besar. Oleh karena itu, dilakukan suatu penelitian lebih lanjut untuk menentukan kadar aman penggunaan interferon. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan pengambilan sampel sebanyak 208 pasien yang dibagi kedalam 3 golongan usia yaitu 60 tahun. Pasien tersebut mengalami terapi penggunaan interferon selama 24 minggu.
Pada akhir penelitian 45 orang dihentikan terapinya disebabkan munculnya efek samping dan didapatkan bahwa semakin tua umur pasien maka semakin diperlukan penurunan dosis yang besarnya spesifik pasien. Kemudian diberikan treatment interferon, selama pemberiannya terdapat beberapa pasien yang mengalami efek samping.
Setelah diketahui hal itu terjadi karena pasien tersebut memiliki masalah oral, sehingga harus ditreatmen oralnya terlebih dahulu dan dikeluarkan dari sampel. Kemudian sisanya dites melalui aliran salivanya untuk mengetahui seberapa besar interferon tersebut mempengaruhi kondisi oral, dimana 531 pasien diketahui aliran ludahnya dibawah normal. Setelah itu pasien-pasien tersebut di treatmen oral terlebih dahulu, baru dilanjutkan kembali treatment interferonnya.
Hasilnya, setelah dilakukan uji aliran ludah kembali diketahui hanya 57 pasien yang masih aliran ludahnya di bawah normal sedangkan yang lainnya normal. Definisi PlagiarismePlagiarisme berasal dari bahasa latin Plagiari(us) atau Plagi(um) yang memiliki arti penculik/menculik, pembajak atau merampok. Definisi plagiarisme sangat banyak, salah satu contohnya menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) “Plagiat merupakan tindakan mengambil karangan (pendapat, dsb) orang lain lalu menyiarkannya sebagai karangan (pendapat, dsb) sendiri. Misalnya menjiplak dan menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Sementara plagiator adalah orang yang melakukan plagiat, atau disebut juga penjiplak”.
Fifa07 Dd Patch 2007. Definisi singkat menurut Sastroasmoro (2007) mengenai plagiarisme adalah “tindakan menyerahkan ( submitting) atau menyajikan ( presenting) ide atau kata/kalimat orang lain tanpa menyebut sumbernya” 2. Macam Plagiarisme dilihat dari pelbagai sudut menurut Sastroasmoro (2007) a. Jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri Plagiarisme ide: Mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut sumber dengan jelas.
Plagiarisme isi (data penelitian): M. Eksitasi dan Inhibisi Eksitasi: potensial eksitasi pascasinaps (Excitatory Postsynaptic Potential=EPSP) Synaps dimana respon postsynaptic terhadap neurotransmitter berbentuk polarisasi, walau pun depolarisasinya tidak mencapai batas threshold (ambang), sehingga tidak terjadi potensial aksi. Neurotransmitter yang mengakibatkan eksitasi: asetilkolin, noradrenalin, serotonin, dopamine dan histamine, asam glutamat dan asam aspartat.
Inhibisi: potesial inhibisi postsinaps (Inhibitory Postsynaptic Potential=IPSP) Berlawanan dengan eksitasi. Pada inhibisi yang terjadi adalah hyperpolarisasi karena K+ menjadi permeable dan keluar dari sel sehingga potensial membran berubah sehingga lebih sulit dirangsang. Los Estramboticos Camino Clandestino. Neurotransmitter yang menimbulkan inhibisi antara lain GABA (Gamma Amno Butiric acid). Proses Penjalaran Impuls Ada dua cara dasar bahwa sebuah sel dapat mengirim sinyal ke sel lain. Yang paling sederhana adalah dengan melepaskan zat kimia yang disebut hormon ke dalam sirkulasi internal, s.